Assalamualaikum wr wb...
Ada baiknya anda membaca ayat Alqur'an dibawah ini terlebih dahulu sebelum kita masuk ke pokok pembahasan;
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS.4:82)
Apa bila kalian sempat berfikir, apakah benar Alqur'an itu buatan nabi Muhammad?? Terkadang seorang muslim berfikir seperti itu karena telah terpengaruh oleh bujukan dan tipu daya setan yang berwujud manusia, alias orang kafir. Sekarang kita ambil kebalikannya, yaitu apakah benar seorang Nabi Muhammad 14 abad yang lalu mampu menciptakan Alqur'an yang saat ini kebenaran-kebenaran Alqur'an mulai terungkap??
Seseorang yang lebih mementingkan akal dari pada hawa nafsunya pasti dia akan menjawab "tidak mungkin". Dan jikalau mungkin hal itu terjadi pastilah didalam kitab tersebut banyak pertentangan, karena sesuai dengan sifat manusia yang tak sempurna dan cenderung menuruti hawa nafsu. Tentunya sebagian isi dari kitab tersebut akan menghalalkan yang bathil dan mengharamkan yang hak sesuai dengan hawa nafsu yang ia kehendaki.
Yang tidak datang kepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (QS.41:42)
Baiklah saatnya kita menuju ke topik pembahasan. Sebagaiamana yang telah kita ketahui bahwa 1400 tahun silam saat hukum islam dan Alqur'an ditegakkan saat itu Islam berjaya, hidup dengan kemakmuran. Namun apa yang terjadi saat ini?? Terutama dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah islam. Kalau kita perhatikan ternyata sabda nabi Muhammad SAW berikut ini adalah tepat:
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a bahwa Rasulullah Muhammad saw bersabda: "Kamu akan mengikuti sunnah (kebiasaan) orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga mereka masuk ke dalam lubang biawak (buaya) kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?" (HR. Bukhori dan Muslim).
Jika ada yang mengatakan saat Ini umat islam telah meninggalkan ajaran agama, itu adalah salah.
kenapa??
karena saat ini umat muslim malah lagi giat-giatnya menjalankan agama. Namun bukan agama islam yang dilaksanakan, melainkan agama orang-orang kafir.
Contohnya adalah;
1. Menjalankan hari valentine
2. Merayakan tahun baru
3. Mengakui hari natal
4. Menjalankan pacaran
5. Dsb
perhatikanlah sabda nabi Muhammad SAW berikut:
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Apa yang telah kita lakukan selama ini, ternyata tidaklah jauh berbeda dengan apa yang dilakukan orang-orang kafir. Selama ini kita memperkuat mereka, apa gunanya menghujat orang kafir padahal kita sendiri menyukai apa-apa yang menjadi perilaku orang kafir?? Jika anda mau berfikir, ternyata saat ini kita telah kalah dengan mereka. Seakan-akan kita mengakui kebenaran agama mereka. Musuh utama di dunia ini adalah "nafsu", untuk itu sebelum anda melawan pelecehan orang-orang kafir, anda harus melawan musuh yang terdapat didalam diri anda sendiri. Baru setelah itu anda mempersiapkan untuk melawan musuh yang datang dari luar.
"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS. Al Furqon [25]: 72)
Apa yang telah kita lakukan saat ini berbeda jauh dengan ayat di atas, saat ini kita tidak melalui begitu saja perbuatan yang tidak berfaedah melainkan menikmati begitu saja perbuatan yang tidak berfaedah.
Menurut Ar Robi' bin Anas, tidak menyaksikan perbuatan zur artinya adalah tidak mengikuti / mencontoh / melaksanakan /menghadiri hari raya orang musyrik.
Seorang laki laki Arab dusun datang menemui Nabi dan bertanya: "Kapan kiamat itu?" Mendapat pertanyaan itu, Nabi balik bertanya : "Apa yang telah engkau persiapkan untuk itu?" Dia menjawab: "Demi Allah, saya tidak mempersiapkan amal yang banyak biak berupa shalat atau puasa. Hanya saja saya mencintai Allah dan Rasulnya" Nabi bersabda: ' Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai' Kata Anas bin malik: "Aku belum pernah melihat kaum muslim berbahagia setelah masuk Islam karena sesuatu seperti bahagianya mereka ketika mendengar sabda Nabi itu" [HR Bukhari]
Bagaimana dengan anda?? Apakah anda mencintai Allah dan Rasulnya, atau lebih mencintai Pacaran,Valentine,Tahun Baru atau Natal??
Semua terserah pada diri kita masing2...
Allah hu'alam
Wassalamu'alaikum wr wb..
Ada baiknya anda membaca ayat Alqur'an dibawah ini terlebih dahulu sebelum kita masuk ke pokok pembahasan;
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS.4:82)
Apa bila kalian sempat berfikir, apakah benar Alqur'an itu buatan nabi Muhammad?? Terkadang seorang muslim berfikir seperti itu karena telah terpengaruh oleh bujukan dan tipu daya setan yang berwujud manusia, alias orang kafir. Sekarang kita ambil kebalikannya, yaitu apakah benar seorang Nabi Muhammad 14 abad yang lalu mampu menciptakan Alqur'an yang saat ini kebenaran-kebenaran Alqur'an mulai terungkap??
Seseorang yang lebih mementingkan akal dari pada hawa nafsunya pasti dia akan menjawab "tidak mungkin". Dan jikalau mungkin hal itu terjadi pastilah didalam kitab tersebut banyak pertentangan, karena sesuai dengan sifat manusia yang tak sempurna dan cenderung menuruti hawa nafsu. Tentunya sebagian isi dari kitab tersebut akan menghalalkan yang bathil dan mengharamkan yang hak sesuai dengan hawa nafsu yang ia kehendaki.
Yang tidak datang kepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (QS.41:42)
Baiklah saatnya kita menuju ke topik pembahasan. Sebagaiamana yang telah kita ketahui bahwa 1400 tahun silam saat hukum islam dan Alqur'an ditegakkan saat itu Islam berjaya, hidup dengan kemakmuran. Namun apa yang terjadi saat ini?? Terutama dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah islam. Kalau kita perhatikan ternyata sabda nabi Muhammad SAW berikut ini adalah tepat:
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a bahwa Rasulullah Muhammad saw bersabda: "Kamu akan mengikuti sunnah (kebiasaan) orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga mereka masuk ke dalam lubang biawak (buaya) kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?" (HR. Bukhori dan Muslim).
Jika ada yang mengatakan saat Ini umat islam telah meninggalkan ajaran agama, itu adalah salah.
kenapa??
karena saat ini umat muslim malah lagi giat-giatnya menjalankan agama. Namun bukan agama islam yang dilaksanakan, melainkan agama orang-orang kafir.
Contohnya adalah;
1. Menjalankan hari valentine
2. Merayakan tahun baru
3. Mengakui hari natal
4. Menjalankan pacaran
5. Dsb
perhatikanlah sabda nabi Muhammad SAW berikut:
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Apa yang telah kita lakukan selama ini, ternyata tidaklah jauh berbeda dengan apa yang dilakukan orang-orang kafir. Selama ini kita memperkuat mereka, apa gunanya menghujat orang kafir padahal kita sendiri menyukai apa-apa yang menjadi perilaku orang kafir?? Jika anda mau berfikir, ternyata saat ini kita telah kalah dengan mereka. Seakan-akan kita mengakui kebenaran agama mereka. Musuh utama di dunia ini adalah "nafsu", untuk itu sebelum anda melawan pelecehan orang-orang kafir, anda harus melawan musuh yang terdapat didalam diri anda sendiri. Baru setelah itu anda mempersiapkan untuk melawan musuh yang datang dari luar.
"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS. Al Furqon [25]: 72)
Apa yang telah kita lakukan saat ini berbeda jauh dengan ayat di atas, saat ini kita tidak melalui begitu saja perbuatan yang tidak berfaedah melainkan menikmati begitu saja perbuatan yang tidak berfaedah.
Menurut Ar Robi' bin Anas, tidak menyaksikan perbuatan zur artinya adalah tidak mengikuti / mencontoh / melaksanakan /menghadiri hari raya orang musyrik.
Seorang laki laki Arab dusun datang menemui Nabi dan bertanya: "Kapan kiamat itu?" Mendapat pertanyaan itu, Nabi balik bertanya : "Apa yang telah engkau persiapkan untuk itu?" Dia menjawab: "Demi Allah, saya tidak mempersiapkan amal yang banyak biak berupa shalat atau puasa. Hanya saja saya mencintai Allah dan Rasulnya" Nabi bersabda: ' Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai' Kata Anas bin malik: "Aku belum pernah melihat kaum muslim berbahagia setelah masuk Islam karena sesuatu seperti bahagianya mereka ketika mendengar sabda Nabi itu" [HR Bukhari]
Bagaimana dengan anda?? Apakah anda mencintai Allah dan Rasulnya, atau lebih mencintai Pacaran,Valentine,Tahun Baru atau Natal??
Semua terserah pada diri kita masing2...
Allah hu'alam
Wassalamu'alaikum wr wb..
